Launching & Bedah Buku "Politik Sumber Daya Alam" oleh Rektor IPB Arif Satria

March 08, 2020

Opening Speech saat Launching & Bedah Buku "Politik Sumber Daya Alam" oleh Rektor IPB Arif Satria via aindhae

Hari ini, Sabtu 7 Mart 2020, Baru saja dilangsungkan Launching dan Bedah Buku "Politik Sumber Daya Alam" di IPB International Convention Center. Buku ini mengulas tentang bagaimana menemukan atas persoalan Rapuhnya negeri agraris.

Saat naik eskalator akan disambut oleh panitia yang mengarahkan untuk peserta umum - kalo pesera VIP beda jalur wkwkwk - menandatangani semacam baliho atau spanduk launching bedah buku oleh Bapak Arif Satria untum mendukung acara tersebut. Panitia akan mengarahkan untuk registrasi dan mendapatkan 2 buku, buku pertama yaitu yang dilaunching hari ini yaitu Politik Sumber Daya Alam dan buku kedua yaitu Politik Kelautan dan Perikanan yang ditulis oleh Pak Arif Satria juga. Untuk buku keduanya tergantung rejeki pesertanya yang registrasi, beda-beda soalnya yang dapat. Panitia juga mempersilahkan untuk menikmati hidangan sarapan. Just info nih sarapannya ada roti, bubur kacang hijau dan minuman teh atau kopi. Beruntung banget soalnya tadi sarapan dikit banget itupun cuma kue-kue hasil bungkus ikutan sidan promosi doktor kemarin.

Buku ini di tulis oleh Bapak Arif Satria - Rektor IPB yang menjabat periode 2017 - 2022. Beliau menjadi rektor termuda yang pernah menjabat di IPB. Selain itu banyak program beliau yang dicanangkan yang sangat mahasiswa rasakan - termasuk aku - seperti bus kampus IPB yang bisa dinikmati secara gratis, pelayanan adminitstrasi seperti legalisir ijazah dan transkrip juga gratis dan ma. Sangat bermanfaat bagi mahasiswa pokoknya deh.

Pak Arif Satria juga menuturkan bahwa sebelum menjadi penulis buku baik di kancah nasional dan internasional, beliau mengalami penolakan selama 15 tahun dalam memasukkan karyanya ke koran atau srau kabar baik berupa puisi, pantun, cerpen dan lainnya. Namun, beliau tidak menyerah hingga memenuhi obsesinya sebagai penulis. "Kemauan akan mengalahkan bakat", begitulah kata beliau. Beliau juga berkata bahwa "Menulis adalah bentuk untuk mendokumentasikan pemikiran pemikiran kita". Beliau tidak menyerang hingga bisa menjadi seperti saat ini. Hingga sekarang pun sudah banyak buku yang ditulis oleh beliau dan juga menuangkan pikirannya di media surat kabar atau majalah.

Pak Arif juga menghibur mahasiswa dengan salah satu anggota Agria Swara -Paduan Suara IPB - dengan menyanyikan lagu ciptaannya yang didedikasikan untuk Bogor dan kampus IPB yang berjudul "Bogor Terindah" dan "Kampus Terbaik". Lagunya ciamikk banget. Cumannya pas momen ini, sebagian besar peserta jadi tidak fokus karena sesi sebelumnya yaitu pemberian buku dan penandatanganan tamu vip  yang jadi membuat situasi jadi kurang kondusif.

Acara ini diakhiri dengan sesi terakhir yaitu bedah buku. Poin terpenting dari buku "Politik Sumner Daya Alam" ini semoga dapat membangun khasanah dan memberikan perubahan positif bagi pembangunan Indonesia. Agar dapat lebih memahami makna dan mendalami dapat melanjutkan dengan membaca buku ini.

You Might Also Like

0 komentar

Terima kasih telah mengunjungi aindhae.com. Silahkan komentar dengan bijak. No spam please!
Link error? Tell me please.

PART OF